Jumat, 22 Oktober 2010

Rahma Aprilia Firdaus

Aku memanggilnya Ama, nama sebenarnya Rahma Aprilia Firdaus. Dua tahun lalu, aku ikut urunan memberinya nama. 'Firdaus', itu yang aku berikan untuknya. Entah apa yang ada difikirannya. Setiap ibunya dan ibuku pergi, ia selalu dititipkan dirumahku. Tak pernah ia menangis, merengek. Minta susu-pun dengan perkataan yang lucu, "Mbak pi, nyunyuk." kata Ama dengan celatnya.
Jelas aku tersenyum. Sejak baru lahir, ia sudah lengket denganku. Tetangga lain bilang, aku adalah ibu kedua baginya. Hihikz... Lucu ya? Padahal umurku masih 19 tahun.
Hari ini, Ibuku dan Ibunya pergi ke Johar untuk membeli keperluan 'bancaan' kakekku. Otomatis ia disini. Untung saja ada Ria, teman depan rumah yang maen kerumahku.
Saat aku menulis ini, Ama dan Ria bermain bersama kucingku, namanya Temin. Geli deh mendengar Ama memanggil Temin dengan bahasa celatnya.
"Timiiin... maen ama Ama, yuk?" ajak Ama pada Temin yang bermain keset.
Nah, saat ini, detik ini, ketika aku memasukkan photnya kedalam ceritaku, Ama memegang penggaris panjang dan menunjukkannya ke layar LCDku.
"Itu Ama, ya? ama ya. haha..." tawanya terlihat bangga photonya ada dilayar LCD.
Ocehannya itu lhoo yang membuat aku kangen. Entah apa yang diomongin, entah apa yang diketawakan, aku ikut-ikutan ketawa.
Sunggung, tingkahnya begitu lucu nan cerdik. Hpku tergolek didepanku, lalu ia bilang, "Pinjem hpmu, pik!" masih menggunakan logat celatnya.
Segera ia memncet sembarang tombol (untung sudah aku kunci), lalu ia mulai berpura-pura menelpon seseorang dengan kata pertama "salakum", yang maksudnya, asalamuallaikum. Jika sudah selesai, ia bilang "calam", yang artinya walaikumsalam.

Lucunyaa Ama...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thanks for reading (^o^)