Selasa, 26 Oktober 2010

ALHAMDULLILAH

Alhamdulillah pertama ...
Today, aku amat terhura sekali. Eits, maksudku terharu. Karena kawanku, Amalia Ulfah, akan menunaikan ibadah Haji tanggal 28 nanti. Entah kenapa aku menjadi cengeng saat melihatnya berubah menjadi gadis feminim, karena biasanya, ia begitu tomboy meskipun berjilbab.

Siang sepulang kuliah, kami anak sastra Indonesia, berkumpul di dextra kost and berangkat bareng. Untuk menghormati kawanku yang satu ini, kami mahasiswi yang tidak berjilbab, mengenakan jilbab. Termasuk aku.
Aku merasa wajahku bertambah bulat (padajal emmang bulat dari dulu)...
Namun demi kawanku, apapun aku lakukan, haha...lebay...
Dari kampus UNNES sampai Kendal, kami relakan roda motor kami menggesek aspal jalan UNNES Kendal yang akan menjadi saksi pengorbanan kita untukmu, Mel.
Kini kami sadar, betapa jauh kau menempuh perjalananmu, Mel. 1 jam kau tempuh untuk kuliah.

Good Luck and Good Trip

Alhamdulillah ke dua...
, akhirnya aku berhasil meng-change nama alamat blogku. Aku merubahnya menjadi de-karya.blogspot.com
keren kan, haha...

Senin, 25 Oktober 2010

Susah Mengkreasi Blog

Two hours on computer, im so confused to search how my blog can be better than now. Dua jam lalu juga, aku muter-muter cari blog yang bagus buat jadi referensi. Hasilnya nihil. Referensi, sih banyak, namun diriku ini tak berhasil menemukan bagaimana si pemilik blog itu mengkreasikan blognya.
Duuh... im so ngglieng mikirin nih  blog. Tapi aku harus tetap semangat.

Uhm, rencananya, besok aku mau bikin label Food of Indonesia beserta resepnya. So, visit my all feature ya...
I hope that my blog can useful with other people.
>,- So, dont miss it!!!

Minggu, 24 Oktober 2010

Flowers Of My House

Ekorbia flower

The day when my grandpa was died


Yesterday, i was told you. Hari ini masih ada sesajen untuk kakekku yang diletakkan dikamar solat. Senampan sesajen berisi macam macam disertai lilin dan rokok. Aku tak tahu itu bertujuan untuk apa. kata ibu dan ayah, itu untuk memberkati kakek. Aku sih, percaya nggak percaya. hihi...
Tapi aku percaya bahwa kakek berada didekat sini.

TODAY, aku dan sekeluarga juga my neighbors, pergi visit adeknya Adia yang baru lahir seminggu lalu. Wajahnya lucu banget. Tangan and kakinya kecil banget, se-jempol kakiku. Tangisnya juga kecil,

Sembari menunggu waktu lunch, kami photo-photo dulu.
This is me

Right - My Mom, Hj. Agus, Bu Pangat, Ria, Bu Ali - Left
Ama and ria

right - Adia, Neneng, Me - left
Ria, Adia, Me




















Sabtu, 23 Oktober 2010

The day when my grandpa was died

  Today, hari ini, peringatan kematian kakek dari ibuku. Uhm... sebenarnya hari kematian beliau Minggu Kliwon, sama dengan hari kelahiranku. Karena itulah, aku dianggap sebagai generasi kakek, padahal aku tak seperti itu. Terlalu tak mungkin jika aku mengikuiti jejak Beliau yang bijaksana, tegas, disiplin dan penyayang cucu-cucunya, terutama aku.
Ibu membikin banyak amkanan. Ada sambel goreng ati, Ayam Boiler yang crispy, pisang raja juga menjadi makanan pencuci mulut yang lezat. Sebenarnya masih banyak lagi makanan, tapi aku lupa memfotonya. Ada mie goreng dan sejenisnya. Upsss...Lezaaat...
Jangan ngiler ya???
Sambel Goreng Ati

Chicken Boiler

Banana King

Berkatan



Chocolate Donut

Jumat, 22 Oktober 2010

Tugas Kuliah Numpuk

Wuuh... peningnya nih kepala.
Tugas kuliah banyak banget. Berhubung saya kuliah di Universitas Negeri Semarang jurusan Sastra Indonesia, tugas-tugas saya berbau bahasa. Retorika, Kepewaraan, Sintaksis, dan lain-lain.

Yang paling tidak saya sukai yaitu mata kuliah retorika dan kepewaraan. Bukan karena materinya sulit atau karena dosennya juga, karena Bu Pristi, dosen makul tersebut, begitu elegan nan cantik meskipun sudah berumur. Jujur, saya orang yang pemalu (tapi kalo sudah kenal malu-maluin), karena itu saya tidak suka sesi Retorika atau kepewaraan saat praktek.

Bisa mati berdiri jika disuruh berbicara dengan banyak orang. Bukan karena saya miskin kosakata, atau juga bukan karena saya tidak hafal naskah pidato. Namun karena saya begitu melu untuk menatap mata audience (meskipun itu teman saya sendiri).

Entah apa yang harus kulakukan untuk mengerjakan semua tugas yang harus bin wajib di tulis tangan ini. Mana besok dirumah ada banca'an hari meninggalnya kakek lagi.

I hope that tomorrow will be better than today...

Camping at Tinjomoyo, Indonesia














Holiday at Solo, Indonesia

This is a hotel where my family stay for 3 days at Solo.

Birds on Solo's Zoo

Cottons Tree

Merak. bagus kan?


My Father and ... aku nggak tahu burung apa ini. Im forgot. Sorry...

On St. Keraton Solo by pedicab





Rahma Aprilia Firdaus

Aku memanggilnya Ama, nama sebenarnya Rahma Aprilia Firdaus. Dua tahun lalu, aku ikut urunan memberinya nama. 'Firdaus', itu yang aku berikan untuknya. Entah apa yang ada difikirannya. Setiap ibunya dan ibuku pergi, ia selalu dititipkan dirumahku. Tak pernah ia menangis, merengek. Minta susu-pun dengan perkataan yang lucu, "Mbak pi, nyunyuk." kata Ama dengan celatnya.
Jelas aku tersenyum. Sejak baru lahir, ia sudah lengket denganku. Tetangga lain bilang, aku adalah ibu kedua baginya. Hihikz... Lucu ya? Padahal umurku masih 19 tahun.
Hari ini, Ibuku dan Ibunya pergi ke Johar untuk membeli keperluan 'bancaan' kakekku. Otomatis ia disini. Untung saja ada Ria, teman depan rumah yang maen kerumahku.
Saat aku menulis ini, Ama dan Ria bermain bersama kucingku, namanya Temin. Geli deh mendengar Ama memanggil Temin dengan bahasa celatnya.
"Timiiin... maen ama Ama, yuk?" ajak Ama pada Temin yang bermain keset.
Nah, saat ini, detik ini, ketika aku memasukkan photnya kedalam ceritaku, Ama memegang penggaris panjang dan menunjukkannya ke layar LCDku.
"Itu Ama, ya? ama ya. haha..." tawanya terlihat bangga photonya ada dilayar LCD.
Ocehannya itu lhoo yang membuat aku kangen. Entah apa yang diomongin, entah apa yang diketawakan, aku ikut-ikutan ketawa.
Sunggung, tingkahnya begitu lucu nan cerdik. Hpku tergolek didepanku, lalu ia bilang, "Pinjem hpmu, pik!" masih menggunakan logat celatnya.
Segera ia memncet sembarang tombol (untung sudah aku kunci), lalu ia mulai berpura-pura menelpon seseorang dengan kata pertama "salakum", yang maksudnya, asalamuallaikum. Jika sudah selesai, ia bilang "calam", yang artinya walaikumsalam.

Lucunyaa Ama...